Kalau kamu kerja di dunia konten, pasti udah akrab sama Canva.
Tool serba bisa buat bikin desain cepat tanpa ribet. Tapi di sisi lain, banyak desainer dan content marketer yang masih merasa, “duh, Canva enak sih, tapi belum cukup presisi.”
Nah, di sinilah Affinity by Canva muncul sebagai game changer.
Setelah Canva resmi mengakuisisi Affinity di 26 Maret 2024 dan merilis versi barunya di 30 November 2025, mereka berhasil menyatukan dua dunia desain, yaitu yang cepat dan kolaboratif, tapi tetap profesional dan detail.
Affinity by Canva ini 100% gratis dan disampaikan langsung oleh Ash Hewson, CEO Affinity di Canva World Tour 2025 pada 30 November 2025.
Buat kamu yang pengen naik level dari sekadar bikin konten ke bikin karya visual yang benar-benar “niat”, Affinity bisa jadi tool baru yang wajib dicoba.
Isi Artikel
Apa Itu Affinity?

Beberapa tahun terakhir, content marketer sering bingung antara dua pilihan, yaitu Canva yang simpel tapi terbatas, atau Adobe yang super lengkap tapi mahal.
Sekarang, muncul jalan tengah baru, yaitu Affinity by Canva.
Buat yang belum tahu, Affinity dulunya adalah software profesional buatan Serif (Europe) Ltd., asal Inggris. Mereka bikin tiga aplikasi bagus yang banyak dipakai:
- Affinity Designer → buat desain vektor & ilustrasi
 - Affinity Photo → buat editing dan retouch foto
 - Affinity Publisher → buat layout majalah, e-book, dan brosur
 
Ketiganya dulu dijual sekali bayar seumur hidup, dan jadi alternatif kuat buat Adobe karena cepat, ringan, dan powerful.
Canva Mengakuisisi Affinity

Pada Maret 2024, Canva resmi membeli Serif (developer Affinity).
Tujuannya adalah untuk menyatukan dua dunia desain; yang cepat dan mudah (Canva), dengan yang profesional dan presisi (Affinity).
Dan akhirnya, pada 30 Oktober 2025, mereka meluncurkan All-New Affinity — satu aplikasi all-in-one yang menggabungkan editing foto, desain vektor, dan layout, semuanya di satu tempat.
Menariknya lagi, aplikasi ini gratis untuk semua orang.
Kamu bisa pakai fitur profesional tanpa perlu langganan bulanan seperti Adobe.
Kalau kamu pakai Canva Pro, baru deh kamu dapat akses tambahan seperti AI tools dan integrasi workspace.
Apa Dampaknya Buat Content Marketer?

Nah, ini bagian yang paling relevan buat para Content Marketer.
Kehadiran Affinity by Canva bukan cuma kabar baik buat desainer, tapi juga buat content marketer dan creator.
1. Workflow Jadi Lebih Terintegrasi
Bayangin kamu lagi ngerjain satu campaign kayak bikin feed IG, TikTok, sampai banner. Dulu mungkin harus bolak-balik antara Canva dan software lain. Nah sekarang, cukup buka Affinity. Semua bisa kamu kerjakan dalam satu file.
2. Gratis Tapi Tetap Profesional
Versi barunya gratis tanpa batasan fitur utama. Jadi kamu bisa bikin desain brand-level tanpa keluar biaya langganan mahal.
3. Tools Profesional, Tapi User-Friendly
Fitur-fitur kayak curves adjustment, vector nodes, sampai layout print-ready tetap ada, tapi tampilannya lebih modern dan gampang dipahami buat pengguna Canva.
4. Integrasi AI dan Kolaborasi
Buat pengguna Canva Pro, Affinity terhubung langsung ke Canva Workspace. Artinya kamu bisa kerja bareng tim, pakai AI Background Remover, atau resize konten ke banyak format otomatis.
Baca juga: 20 Ide Konten Instagram untuk UMKM dengan Budget Kecil
Cara Pakai Affinity by Canva

Kalau kamu baru mau coba Affinity, tenang aja. Prosesnya gampang banget dan nggak jauh beda dari Canva. Bedanya, fiturnya jauh lebih lengkap dan presisi.
- Kunjungi situsnya: buka affinity.studio lalu pilih sistem operasi (Windows, Mac, atau iPad).
 - Install & login: kamu bisa pakai akun Canva biar otomatis nyambung ke workspace tim.
 - Pilih template atau mulai dari nol: coba dulu Instagram Post biar cepat paham cara kerja layer dan layout-nya.
 - Eksplor tools-nya: ada tiga mode utama — Photo (edit foto), Designer (vektor & logo), dan Publisher (layout & e-book). Semua bisa kamu ganti cepat tanpa ganti aplikasi.
 - Aktifkan integrasi Canva: buka Preferences → Connect Canva Account biar bisa langsung kolaborasi dan simpan hasil ke Canva.
 - Export hasil desain: simpan ke PNG, JPG, WebP, atau PDF sesuai kebutuhan kontenmu.
 
Affinity by Canva vs Adobe
Kalau kamu masih bingung, tabel ini bisa bantu kamu nentuin pilihan:
| Fitur | Affinity by Canva | Adobe Creative Cloud | 
|---|---|---|
| Harga / Lisensi | Gratis untuk semua pengguna; fitur dasar “free forever”. | Model langganan bulanan/tahunan. | 
| Fokus Penggunaan | All-in-one: foto, vektor, layout dalam satu aplikasi. | Suite lengkap berbagai aplikasi (Photoshop, Illustrator, InDesign); untuk profesional industri kreatif. | 
| Kolaborasi & Integrasi Cloud | Terintegrasi ke ekosistem Canva, cocok untuk tim konten & kreator. | Kolaborasi lewat Creative Cloud Libraries, tim, share cloud, tapi biaya & kompleksitas lebih tinggi. | 
| Kemudahan untuk Content Marketer | Antarmuka lebih familiar untuk pengguna Canva; tapi tetap menawarkan fitur presisi. | Sangat lengkap fitur profesional; namun kurva belajar dan biaya lebih tinggi. | 
| Offline / Desktop Mode | Mendukung desktop (Windows / Mac) dan versi mobile/tablet. | Mendukung desktop & mobile; untuk fitur penuh sering hardware & lisensi tinggi diperlukan. | 
| Trade-off / Keterbatasan | Beberapa fitur AI atau kolaborasi tingkat lanjut mungkin memerlukan langganan Canva Pro. | Biaya tinggi, dan untuk content marketer kecil bisa “lebih dari yang dibutuhkan”. | 
Menurutku, buat kamu yang kerja di tim kecil, startup, atau agensi konten, kombinasi Canva dan Affinity ini bisa banget jadi solusi jangka panjang.
Kamu dapat efisiensi Canva, tapi juga kekuatan teknis ala Adobe.
Tips Affinity Buat Content Marketer

Beberapa ide biar kamu bisa langsung manfaatin Affinity buat kerjaan harian:
- Bikin Brand Kit: simpan warna, font, dan layout biar semua konten seragam.
 - Gunakan Template Multi-Format: bikin satu desain yang bisa diekspor ke berbagai rasio (feed, story, poster, slide).
 - Optimasi Visual SEO: ekspor gambar dalam WebP biar cepat loading di website.
 - Kolaborasi Mudah: share file ke Canva Workspace dan undang tim buat kasih feedback langsung.
 
Sekarang Semua Orang Bisa Mendesain

Dengan peluncuran Affinity by Canva, batas antara “desain profesional” dan “desain mudah” udah hilang.
Sekarang kamu bisa:
- Bikin desain cepat tapi tetap presisi
 - Kolaborasi dengan tim tanpa ribet software
 - Nikmati tools profesional tanpa bayar mahal
 
Canva udah bikin semua orang bisa desain. Sekarang lewat Affinity, Canva bikin semua orang bisa desain seperti profesional.
“Creativity is not a luxury, it’s a right,” Ash Hewson, CEO Affinity di Canva World Tour 2025.
Sebagai kesimpulan, dengan hadirnya Affinity by Canva, sekarang nggak ada lagi batas antara content creator dan desainer profesional.
Semua orang bisa bikin visual yang rapi, cepat, dan presisi; bahkan tanpa bayar mahal.
Dunia konten makin kompetitif, dan tools seperti Affinity bisa bantu kamu bukan cuma “posting cepat”, tapi juga “bercerita lebih baik lewat desain”.
Jadi, kalau kamu serius mau upgrade skill dan hasil kerja kamu sebagai content marketer, ini saatnya eksplor Affinity.
Referensi:
- Hewson, A. (2025, October 30). Introducing the all-new Affinity: Professional design, now free for everyone. Canva Newsroom. https://www.canva.com/newsroom/news/all-new-affinity/
 - Clark, S. (2025, October 17). Affinity just made all its iPad apps free for all creators – and no-one knows why. TechRadar Pro. https://www.techradar.com/pro/affinity-just-made-all-its-ipad-apps-free-for-all-creators-and-no-one-knows-why
 
				
			



